Bambang Renaldy adalah salah seorang siswa SMPN 20 Padang, kelas IX.I. Menurut apa yang diceritakan oleh ibunya, arti nama Bambang Renaldy yang di terjemahkan oleh kakeknya adalah orang keras namun pengiba. Menurut Bambang Renaldy nama yang disandangnya sekarang ini adalah hal yang sangat ia hargai, karena ini adalah nama yang dihadiahi dari orang tuanya.Dalam Pergaulan Bambang Renaldy lebih akrab dipanggil BR selama bersekolah di SMPN 20 Padang. Ya, memang BR adalah inisial dari nama panjangnya, namun BR juga digunakan sebagai panggilan akrabnya sehari- hari.Organisasi adalah hal yang tak terlepas dari BR.Menurut BR organisasi adalah sarana tempat ia merasa dihargai, penyampaian ide-ide baru yang ingin ia kembangkan, serta sebagai sarana mengukur prestasi.Banyak organisasi yang pernah diikuti BR, contohnya Osis, Pramuka, Pelatihan Olimpiade, dll. Organisasi membuat BR mampu mengembangkan berbagai potensi yang ia punya.
BR sangat terobsesi untuk mematahkan anggapan-anggapan kata mustahil dari seseorang. Contohnya dari OSIS. Di organisasi ini BR pernah menjadi ketua OSIS di SMPN 20 Padang pada tahun angkatan 2015/2016.Sebagian orang mengatakan bahwa menjadi ketua OSIS di SMP adalah hal yang percuma, namun anggapan itu mampu dipatahkan BR secara membabi buta. Ya, contohnya saja BR pernah mewakilkan SMPN 20 Padang di Latihan Dasar Kepemimpinan tingkat kota Padang, pelatihan itu bukan hanya mendapat ilmu namun di LDK itu BR juga membawa pulang uang Rp.500.000,00. Tak hanya itu BR juga pernah mewakilkan kota Padang di tingkat Provinsi dalam acara Kawah Kepemimpinan Pelajar, BR juga bisa membawa pulang uang Rp.2.000.000 lebih, hanya dengan mendengar, belajar dan duduk di kursi dalam 3/4 hari. Jadi BR sudah mematahkan anggapan keliru selama ini, bahwa menjadi ketua OSIS di SMP adalah hal yang percuma
Di organisasi pelatihan olimpiade, BR juga mampu mematahkan anggapan bahwa SMP akreditasi menengah, tak mampu menghasilkan siswa pencetak akademika olimpiade, karena menurut yang ia dengar hanya SMP dengan akreditasi tinggi yang mampu mencetak akademika olimpiade. Hal itu ia patahkan dengan menorehkan prestasi dibidang olimpiade IPS, sebagi berikut :
- Harapan 2/ranking 5 olimpiade IPS THE 2nd Promise spenju di SMPN 7 Padang tingkat kota Padang.
- Harapan 1/ranking 4 olimpiade IPS TENSAI 7 di SMAN 10 Padang tingkat Sumatera Barat.
- Harapan 1/rangking 4 olimpiade IPS SMAPSIC 12 JR 8 di SMAN 1 Padang tingkat Sumatera.
Ya! Sekali lagi BR mampu mematahkan anggapan bahwa SMP akridetasi menengah tak mampu menghasilakan akademika olimpiade. Prestasi-prestasi itu tak terlepas dari izin Allah Swt, peranan kedua orang tua, kakak, guru, serta teman-teman yang ia sayangi. Semua prestasi ini ia lakukan hanya agar suatu hari nanti orang mampu terinspirasi akan apa yang diperbuatnya, agar semua yang mustahil jadi mungkin, dan agar semua yang tak bisa menjadi bisa. Karena anggapan BR
“bahwa hidup ini harus tetap berjalan walau seseorang me-remehakanmu, kamu boleh me-nungu seseorang menyanjung-mu tapi bukan hanya dengan diam ditempat, karena se-sungguhnya menunggu yang bagus adalah menunggu namun tetap berjalan ke tujuan”
